Ramai-Ramai Pemda Imbau Program Nikah Ditunda Gegara Corona
Jakarta -
Virus Corona semakin mewabah di Indonesia. Pemerintah Daerah pun mengimbau agar acara pernikahan ditunda dulu demi cegah penularan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali mengingatkan untuk melaksanakan social distancing atau jaga arak social. Pemerintah Daerah pun diminta untuk melakukan sosialisasi biar tidak ada acara yang memancing keramaian, termasuk ijab kabul.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau untuk menunda resepsi ijab kabul. Namun Anies memberi catatan jikalau resepsi tetap akan dilakukan.
"Menunda jadwal resepsi. Apabila agenda resepsi ijab kabul harus dilaksanakan, maka pihak penyelenggara harus melaksanakan langkah tegas dan disiplin di antara sebagai berikut," tulis Anies dalam seruannya, menyerupai dilihat detikcom, Kamis (19/2/2020).
"Wajib terdapat pemeriksa suhu tubuh para tamu sebelum masuk. Menyediakan ruang isolasi untuk tamu, apabila ditemukan tidak sehat sanggup diantarkan ke ruang isolasi tersebut. Menyediakan hand sanitizer (pembersih tangan) di pintu masuk dan pintu keluar. Tidak diperkenankan berjabat tangan/bersalaman dan melakukan interaksi secara tanpa bersentuhan," sambungnya.
Pernyataan itu tertuang dalam Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2020 ihwal Menjaga Jarak Aman Warga dalam Bermasyarakat (Social Distancing Measure) Dalam Rangka Antisipasi dan Pencegahan Penularan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi DKI Jakarta.
Tak cuma di DKI, sejumlah Pemerintah Daerah (Pemerintah Daerah) lain juga menyerukan hal serupa. Warga diminta menunda acara ijab kabul.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan bagi pasangan yang akan menikah dalam waktu erat cukup melangsungkan akadnya saja dan menunda resepsi pernikahannya. Dia khawatir jikalau resepsi dipaksakan, sanggup menjadi momen penularan virus yang mengganggu susukan pernafasan itu.
"Pernikahan, syariatnya ialah kesepakatan nikahnya yang terpenting, saya terima nikahnya Atalia Praratya, istri saya dan sah. Itu yang utama. Resepsi berdasarkan saya nomor dua," ujar Emil di Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (20/3).
Atau bila memang mau memaksakan, ia mencontohkan ilham kreatif pasangan pengantin di Malaysia yang menggelar konsep drive-thru. Jadi pengantin berada di pinggir jalan, kemudian tamu yang hadir masuk dengan menggunakan mobil.
Uniknya tak ada kontak fisik yang dilakukan, ibarat tradisi bersalaman yang lumrah dilakukan di Indonesia. Kotak ampau pun disimpan di bab depan, sehingga tamu sanggup memasukkan angpau lebih gampang, sebelum karenanya penyelenggara pernikahan membagikan makanan yang mampu dibawa pulang.
"Semua ini berubah dengan fakta gres virus ini, maka pola kebiasaan pun menyesuaikan. Makara tak ada istilahnya melarang, silakan saja tapi kurangi kerumunannya dengan jawaban saya tadi," katanya.
Alasan Jokowi Tak Ambil Langkah Lockdown:
Hal serupa juga terjadi di Bekasi. pemkot Bekasi menutup sejumlah tempat-tempat keramaian sampai balai pertemuan untuk menjaga jarak (social distancing) warga semoga terhindar dari virus Corona. Resepsi akad nikah pun diimbau untuk ditunda sementara waktu.
"Ya (diimbau untuk ditunda)," ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (23/3/2020).
Tri menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan edaran terkait penutupan tempat-tempat keramaian sampai lokasi wisata. Sejumlah balai pertemuan di gedung-gedung perhotelan atau gedung sendiri juga diimbau untuk ditutup.
Di Pekanbaru, Pemkot meminta warga menunda agenda yang melibatkan orang banyak, mirip pesta ijab kabul. Warga juga tidak boleh berkegiatan di keramaian pada kawasan hiburan menyerupai warnet, gelanggang permainan, biliar, bioskop, pub, dan karaoke.
Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga menyerukan imbauan ke masyarakat untuk menunda menggelar resepsi akad nikah. Khofifah menyarankan masyarakat cukup menggelar kesepakatan saja.
"Keramaian-keramaian ini sudah harus kita komunikasikan, kalau memang pengantinan untuk resepsinya ditunda. Mungkin kesepakatan nikahnya sanggup dilakukan alasannya ialah waktu ijab kabul tidak mengundang banyak orang," papar Khofifah di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (23/3/2020).
Namun, Khofifah juga mengingatkan jikalau ada yang hendak menikah, harus menerapkan social distancing. Minimal, ada jarak 1 meter antara satu sama lain.
Khofifah juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa di rumah saja jikalau tak ada urusan mendesak di luar.
Belum ada Komentar untuk "Ramai-Ramai Pemda Imbau Program Nikah Ditunda Gegara Corona"
Posting Komentar