Keluh Kesah Pak Karona Megap-Megap Pembeli Sepi Gegara Corona
Medan -
Virus Corona terbaru atau COVID-19 ternyata berdampak pada masyarakat di aneka macam sektor. Salah satunya Pak Karona, yang merupakan pedagang pasar tradisional di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Pak Karona memberikan pembeli yang tiba ke Pasar MMTC Medan berkurang sejak pemerintah mengimbau warga mengurangi acara di luar rumah demi mencegah virus Corona. Dia pun mengaku 'megap-megap' melawan pengaruh corona.
"Berdampaklah. Pembelinya kurang kali sejauh ini. Sekitaran dua minggulah. Kalau biasanya. Udah higienis potong sana-sini, dapatlah sekitaran Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu sehari. Sekarang Rp 100 ribu aja udah megap-megap," ujar Karona, Rabu (1/4/2020).
Dia menyampaikan pembeli berkurang drastis semenjak ada imbauan supaya warung-warung di Medan tutup demi mencegah kerumunan warga. Pembeli makin berkurang semenjak warga juga diminta tak menggelar pesta.
Suasana di Pasar MMTC Medan (Datuk Haris Molana/detikcom) |
"Kan kini ada imbauan warung-warung nggak dikasih buka. Dilarang ramai-ramai dan juga orang pesta akad nikah. Kalau kemarin itu, mereka ada ngambil. Ada ngambil untuk dijualnya lagi. Ada juga untuk pesta gitu. Nah, yang jualan itu pada nggak laris juga," tuturnya.
Karona menyampaikan biasanya beliau sanggup menjual cabai hingga 200 kg sehari. Namun, sejak virus Corona merebak dan acara warga dibatasi, 200 kg cabai gres habis setelah dua hari.
"Kalau begini terus malah sanggup bangkrut. Kan lapaknya sewa, lalu uang kebersihan lagi," ucapnya.
Hingga Selasa (31/3), terdapat 26 masalah positif Corona di Sumut. Selain itu, ada 70 pasien dalam pengawasan (PDP) serta 2.934 orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Sumut. Pemerintah juga meminta warga mengurangi program di luar rumah demi mencegah penularan Corona.
Belum ada Komentar untuk "Keluh Kesah Pak Karona Megap-Megap Pembeli Sepi Gegara Corona"
Posting Komentar