Dongeng Lurah Di Pacitan Soal Pesta Komitmen Nikah Batal Demi Physical Distancing
Pacitan -
Kesadaran warga Kota 1001 Gua membatasi jarak untuk mencegah corona kian tampak. Bahkan beberapa kesempatan mereka rela mengubah pesta ijab kabul menjadi sangat sederhana. Tanpa mengurangi kesakralan, prosesi pun hanya dihadiri beberapa orang.
Cerita itu diungkap Lurah Sidoharjo, Marsidik. Menurutnya, kejadian itu terjadi di Lingkungan Balong, salah satu wilayah yang berada di bawah kelurahan yang dipimpinnya. Kala itu, ada seorang warga yang hendak menyelenggarakan pesta akad nikah.
Persiapan pun sudah dilakukan sedemikian rupa. Undangan sudah tersebar. Demikian pula sajian yang akan disajikan dikala pesta sudah dipesan oleh tuan rumah. Hanya saja, seiring kebijakan pemerintah memberlakukan physical distancing, teladan program akibatnya diubah.
"Jadi setelah ada imbauan-imbauan itu, kita musyawarahkan ya Pak RT, Pak RW, termasuk yang punya hajat. Akhirnya si empunya rumah itu mampu memahami," kata Marsidik berbincang dengan detikcom, Minggu (29/3/2020).
Kesepakatan menyederhanakan agenda, lanjut Marsidik, muncul tiga hari menjelang hajatan berlangsung. Tentu saja, perubahan secepat itu membuat banyak pihak kalang kabut. Beruntung semuanya sanggup diselesaikan dengan baik. Hal itu berkat kerja keras semua pihak.
"Jadi acara (pernikahan) tetap dilaksanakan. Tapi yang tiba sangat terbatas. Dari kedua mempelai pengantarnya hanya dua orang. Tempat duduknya diatur sedemikian rupa sesuai ketentuan," sambung ia.
Secara umum, prosesi pernikahan berjalan lancar. Persoalannya justru pada ajakan yang sudah terlanjur menyebar ke warga sekitar. Beruntung tokoh masyarakat setempat memperlihatkan tunjangan. Orang tersebut siap mendatangi satu per satu warga peserta undangan.
Selain menunjukkan pemberitahuan abolisi undangan, pengurus lingkungan itu juga siap mengumpulkan angpau warga untuk kemudian diserahkan ke tuan rumah. Di sisi lain sajian yang sudah di pesan karenanya ditempatkan di kotak karton, lalu diantar ke masing-masing rumah warga.
"Termasuk berkat (bingkisan) juga dikirim ke rumah-rumah. Kaprikornus ada yang jadi kurir begitu. Wong saya di rumah tiba-tiba juga sanggup kiriman," ungkapnya seraya menawarkan apresiasi kepada warganya.
Belum ada Komentar untuk "Dongeng Lurah Di Pacitan Soal Pesta Komitmen Nikah Batal Demi Physical Distancing"
Posting Komentar